KUPAS TUNTAS TENTANG DNA DAN RNA




Assalamu'alaikum teman-teman..................
Salam hangat dari kami
cewek-cewek manis nan menggemaskan......
Terimakasih sudah berkunjung di situs kami 
FELISCATUS.BLOGSPOT.......

Kami menyediakan video dan materi sangat menarik nicch.
DON'T MISS IT
.......................




Deoxyribonucleic acid atau DNA merupakan senyawa kimia yang paling penting dalam makhluk hidup.DNA merupakan senyawa yang mengandung informasi genetik makhluk hidup dari Deoxyribonucleic acid atau DNA merupakan senyawa kimia yang paling penting dalam makhluk hidup.DNA merupakan senyawa yang mengandung informasi genetik makhluk hidup dari satu generasi ke generasi selanjutnya. Keseluruhan DNA dalam suatu sel akan membentuk genom. Genom meliputi bagian gen yang fungsional maupun non-fungsional dalam sel organisme. DNA genom meliputi gen danintergen (Suryo, 2004). 


DNA adalah asam nukleat yang mengandung materi genetik dan berfungsi untuk mengatur perkembangan biologis seluruh bentuk kehidupan secara seluler. DNA terdapat pada nukleus, mitikondria, dan kloroplas. Perbedaan ketiganya adalah DNA nukleus berbentuk linier dan berasosiasi sangat erat dengan protein histon, sedangkan DNA mitokondria dan kloroplas berbentuk sirkular dan tidak berasosiasi dengan protein histon. Selain itu DNA mitokondria dan kloroplas memiliki ciri khas, yaitu hanya mewariskan sifat-sifat yang berasal dari garis ibu. Sedangkan DNA nukleus memiliki pola pewarisan sifat dari kedua orangtua. Dilihat dari organismenya, struktur DNA prokariot tidak memiliki protein histon dan berbentuk sirkular, sedangkan DNA eukariot berbentuk linier dan memiliki protein histon (Kirsman, 2010).


KATAN KIMIA PADA RANTAI DNA


DNA terdiri dari struktur kimia yang berulang dimana terdapat gugus fosfat yang terkait dengan gula deoksiribosa untuk membentuk struktur dasar dari molekul ini. Pada setiap gugus gula, terdapat tambahan gugus kimia yang dikenal dengan basa nitrogen yang memiliki 4 tipe yaitu adenin (A), timin (T), guanin (G), dan sitosin (C). kombinasi dari fosfat, gula dan basa nitrogen disebut dengan nukleotida. Sebuah kromosom dapat mengandung lebih dari 100 juta nukleotida dan dapat dijelaskan oleh urutan rantai tunggal DNA (Brenner and Miller, 2001).


Rantai nukleotida dibentuk oleh gabungan antara gugus gula pada satu nukleotida dengan gugus fosfat yang terikat pada gula dari nukleoida lainnya. Gugus fosfat pada posisi ujung 5’ pada atom karbon nomor 5 dari satu gula membentuk ikatan dengan gugus hidroksil pada ujung 3’ pada atom karbon nomor 3 dari gula berikutnya dengan membentuk ikatan fosfodiester (Passarge, E., 2007).





Gambar. Struktur Untai Ganda DNA (Sumber: Campbell, 2008)


Sifat-sifat DNA antara lain:
  1. Merupakan material kromosom sebagai pembawa informasi genetik, melalui aktivitas pembelahan sel.
  2. Jumlah DNA konstan dalam setiap jenis sel dan spesies. Konstan dalam artian tetap dan tidak berubah jumlahnya. 
  3. Kandungan DNA dalam sel bergantung pada sifat ploidi (genom) sel atau jumlah kromosom di dalam sel. 
  4. Dapat melakukan replikasi, yaitu membentuk turunan atau menggandakan diri. DNA hasil replikasi (DNA anak) memiliki urutan basa yang identik dengan yang dimiliki oleh heliks ganda parental (DNA induk). 
  5. Pada sel organisme prokariotik (bakteri), DNA berantai tunggal. Pada sel eukariotik, DNA berupa heliks (rantai) ganda. 
  6. Pada suhu mendekati titik didih atau pada pH yang ekstrim (kurang dari 3 atau lebih dari 10).
  7. DNA mengalami denaturasi (membuka). Jika lingkungan dikembalikan seperti semula, DNA dapat kembali membentuk heliks ganda, disebut renaturasi. 


PENGERTIAN RNA

RNA (Ribo Nucleic Acid) merupakan polimer panjang tidak bercabang yang terdiri dari nukleotida nukleotida yang bersambung dengan ikatan 3' ke 5' fosfodiester. RNA terdiri dari RNA genetik dan RNA non-genetik. RNA genetik merupakan molekul genetik keseluruhan dan membawa segala pertanggungjawab seperti yang dimiliki DNA. RNA non-genetik merupakan substansi genetik yang ada didalam sel-sel DNA. Ada 4 jenis basa nitrogen yang menyusun RNA yaitu Adenin (A), Sitosin (C), Guanin (G), dan Urasil (U) ( Suryo, 2013 ).

STRUKTUR RNA


RNA memiliki bentuk pita tunggal atau pita doble tetapi tidak berpilin sebagai spiral seperti molekul DNA. RNA bentuk pita tunggal terdapat sebagai bahan genetic pada virus tumbuhan (seperti TMV, virus mosaic tembakau), virus hewan (seperti virus influenza, virus kaki dan mulut, virus rous sarcoma, virus poliomyelitis) dan bagteriophag (seperti MS2). Tiap pita RNA adalah polinukleotida, artinya terdiri dari banyak ribonukleotida. Tiap ribonukleotida tersusun atas gula ribosa, basa nitrogen, dan asam fosfat. Dalam polinukleotida dari RNA, tulang punggung tersusun dari deretan ribosa dan pospat ( Suryo, 2013 ).







FUNGSI RNA

Berdasarkan tempat terdapatnya serta fungsinya dapat dibedakan 3 macam RNA yaitu:

1. RNA duta atau disingkat RNAd (“messenger RNA” = mRNA). RNAd berbentuk pita tunggal, terdapat di dalam nukleus dan dibuat (dicetak) oleh DNA dalam suatu proses yang dinamakan transkripsi. Sebelum DNA mencetak RNAd, “double helix” molekul DNA terlebih dahulu membuka spiralnya dengan bantuan enzim RNA polymerase. Seelah RNAd selesai dicetak (artinya telah menerima keterangan genetic dari DNA) maka RNAd keluar dari nukleus melalui pori-pori dinding nukleus menuju ke ribosom. Jadi fungsi RNAd ialah untuk membawa keterangan genetic yang diterimanya dari DNA.

2. RNA pemindah atau disingkat RNAp (“transfer RNA” = tRNA) dan disebut juga RNA larut atau disingkat RNAI (“soluble RNA” = sRNA). Molekul RNAp dibuat di dalam nukleus, sebelum menempatkan diri dalam sitoplasma. RNAp mempunyai fungsi mengikat asam amino di dalam sitoplasma.

3. RNA ribosom atau disingkat RNAr (“ribosomal RNA” = rRNA). RNAr terdapat di dalam ribosom, meskipun dibuat di dalam nukleus. Molekulnya berupa pita tunggal, tak bercabang dan fleksibel. Ada yang bercabang dan fleksibel. Ada bagian di mana basa-basa komplementer membentuk pasangan-pasangan. Fungsi molekul RNAr sampai sekarang masih sedikit diketahui, tetapi diduga mempunyai peranan penting pada sintesa protein (Suryo, 1996).

MACAM-MACAM RNA

Pada dasarnya, terdapat dua kelompok utama RNA yang meyusun makhluk hidup yaitu RNA genetic dan RNA non genetic.

1. RNA genetic

RNA genetik memiliki fungsi yang sama dengan DNA, yakni merupakan molekul genetik yang secara keseluruhan bertanggung jawab dalam membawa segala materi genetis, seperti yang dimiliki oleh DNA. Dengan kata lain, RNA ini berfungsi sebagai DNA. RNA genetik ini hanya dimiliki oleh makhluk hidup tertentu yang tidak memiliki DNA, seperti pada beberapa jenis virus.

2. RNA non genetic

RNA nongenetik merupakan RNA yang tidak berperan sebagai DNA. RNA nongenetik dimiliki oleh makhluk hidup yang materi genetiknya diatur oleh DNA. Pada makhluk hidup kelompok ini, di dalam selnya terdapat DNA dan RNA (Rosana, 2016).


IKATAN KIMIA PADA RANTAI RNA

RNA mengandung gula pentosa, basa nitrogen, dan asam fosfat. Gula pentosanya berupa ribosa. Basa nitrogen purinnya terdiri atas adenin (A) dan guainin (G), sedangkan pirimidinnya terdiri atas sitosin (C) dan urasil (U). Dapat disingkat sebagai berikut, basa nitrogen (senyawa heterosiklik yang mengandung nitrogen) yang terdapat pada RNA ada empat macam yaitu:

  •  Adenin (6-Aminopurin) atau A


  • Guanin (6-oksi-2-aminopurin) atau G


  • Sitosin (2-oksi-6-aminopurin) atau C


  • Urasil (2,6-dioksipirimidin) atau U






Gambar 1. Struktur Kimia RNA


Purin dan pirimidin yang berikatan dengan ribosa membentuk suatu molekul yang dinamakan nukleosida atau ribonukleosida, yang merupakan prekursor dasar untuk sintesis DNA. Ribonukleosida yang berikatan dengan gugus fosfat membentuk suatu nukleotida atau ribonukleotida. RNA tersusun atas empat jenis monomer nukleotida, seperti tampak pada gambar. Perbedaan RNA dengan DNA terletak pada satu gugus hidroksil cincin gula pentosa, sehingga dinamakan ribosa, sedangkan gugus pentosa pada DNA disebut deoksiribosa. Basa nitrogen pada RNA sama dengan DNA, kecuali basa timin pada DNA diganti dengan urasil pada RNA. Jadi tetap ada empat pilihan: adenin, guanin, sitosin, atau urasil untuk suatu nukleotida. Selain itu, bentuk konformasi RNA tidak berupa pilin ganda sebagaimana DNA, tetapi bervariasi sesuai dengan tipe dan fungsinya. Pada nukleosida dan nukleotida, rantai pentosa terdapat dalam bentuk furanosa. Gula dan basa dihubungkan melalui suatu ikatan N-glikosidik antara C-1 gula dan N-9 cincin purin atau N-1 pirimidin. Ikatan ini selalu mempunyai konfigurasi. Jika basa organik berkaitan dengan pentosa, terbentuklah suatu nukleosida, dan jika nukleosida berkaitan dengan dengan asam fosfat, terbentuklah suatu nukleotida (Aisah, dkk., 2015).

PERBEDAAN DNA DAN RNA
NO
OBJEK
DNA
RNA
1
Letak
Inti sel
Inti sel, sitoplasma,ribosom
2
Bentuk
Pita spiral ganda
Pita tunggal
3
Komponen gula
Deoksiribosa
Ribosa
4
Ukuran
Sangat panjang
Pendek
5
Basa nitrogen
Purin : Adenin, GuaninPirimidin : Sitosin, Timin

Purin : Adenin, GuaninPirimidin : Sitosin, Urasil

6
Kadar
Tidak dipengaruhi oleh kecepatan sintesis protein
Berubah-ubah menurutkecepatan sintesis protein

7
Fungsi
Mengendalikan faktor keturunan dan sintesis protein

Sintesis protein
(Rosana, 2016).


Daftar Pustaka
Aisah I., Kurniadi E., Carnia E. 2015. “Respresentasi Mutasi Kode Genetik Standar   Berdasarkan                   Basa Nukleotida”. Jurnal Matematika Integratif. Vol.11 No.1: 25-34.
Brenner, S., Miller, J. H. 2001. Encyclopedia of Genetics. MRC Laboratory of Molecular   Biology,                Hills Road, Cambridge. Academic Press.
Campbell, Jane B. Reece & Lawrence G. Mitchell.(2008).Biologi, jilid 3. edisi ke-8,                        (diterjemahkan  oleh Rahayu Lestari). Jakarta: Erlangga
Kirsman, 2010.Isolasi DNA Buah. http://kirsman83.weebl..com. Diakses pada   tanggal 7 Maret       2019.
Passarg e, E., 2007. Color Atlas of Genetics, 3rd edition Revised and Updated.  Germany.                 Institute of          Human Genetics, University Hospital Essen. Thieme.
Rosana, Dadan. 2016. Modul 3 Struktur dan Fungsi DNA dan RNA. Yogyakarta: Universitas             Negeri Yogyakarta.
Suryo. 1996. Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suryo. 2004. Genetika. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.
Suryo. 2013 .Genetika.Yogyakarta: Gadjah Mada University Press.


Dibuat oleh kelompok 4 yang beranggotakan:
Alfi Nurcahyasari (1700017086)
Nuri Dwi Astuti    (1700017085)
Novilia S.             (1700017090)


Thankyou very much for your GREAT attention guys .......

Komentar

Postingan populer dari blog ini

ADA APA DENGAN REPLIKSI DNA?

REGULASI TRANSKRIPSI PADA EUKARIOT

TRANSKRIPSI EUKARIOTIK ASYIIIKKK...............