APA YANG TERJADI PADA TRANSKRIPSI PROKARIOT ???
1. Pada prokariot, gen terdiri atas 3
bagian utama : daerah pengendali (promoter); bagian struktural dan terminator.
Promoter merupakan bagian gen yang berperanan dlm mengendalikan proses
transkripsi dan terletak pada ujung 5’.
Promoter pd prokariot juga terdiri atas operator. Bagian Struktural adalah bagian gen yang terletak disebelah hilir (downstream) dari promoter. Bagian inilah yg mengandung urutan DNA spesifik (kode-kode genetik) yg akan ditranskripsi.
Terminator adalah bagian gen yg terletak disebelah hilir dari bagian struktural yg berperanan dlm pengakhiran (terminasi) proses transkripsi. Fungsi terminator adalah memberikan sinyal pd enzim RNA polimerase agar menghentikan proses transkripsi. Proses terminasi transkripsi pd prokariot dpt dikelompokkan menjadi 2 kelas, yaitu terminasi yg ditentukan oleh urutan nukleotida tertentu (rho-independent) dan diatur oleh suatu protein (faktor rho) atau disebut rho-dependent.
Promoter pd prokariot juga terdiri atas operator. Bagian Struktural adalah bagian gen yang terletak disebelah hilir (downstream) dari promoter. Bagian inilah yg mengandung urutan DNA spesifik (kode-kode genetik) yg akan ditranskripsi.
Terminator adalah bagian gen yg terletak disebelah hilir dari bagian struktural yg berperanan dlm pengakhiran (terminasi) proses transkripsi. Fungsi terminator adalah memberikan sinyal pd enzim RNA polimerase agar menghentikan proses transkripsi. Proses terminasi transkripsi pd prokariot dpt dikelompokkan menjadi 2 kelas, yaitu terminasi yg ditentukan oleh urutan nukleotida tertentu (rho-independent) dan diatur oleh suatu protein (faktor rho) atau disebut rho-dependent.
2. Gen pada prokariot diorganisasikan
dalam struktur operon. Contoh : operon lac (operon yg mengendalikan kemampuan
metabolisme laktosa pada bakteri Escherichia coli). Adanya sistim operon karena
satu promotor mengendalikan seluruh gen struktural.
3. Saat ditranskripsi, operon lac
menghasilkan satu mRNA yg membawa kode-kode genetik untuk 3 macam polipeptida
yg berbeda : mRNA polisistronik, artinya dalam satu transkrip dapat terkandung
lebih dari satu rangkaian kodon (sistron) untuk polipeptida yang berbeda.
Dengan demikian, masing-masing polipeptida akan ditranslasi secara independen
dari satu untaian mRNA yg sama.
4. Ciri utama gen struktural pd
prokariot adalah mulai dari sekuens inisiasi translasi (ATG) sampai kodon
terakhir sebelum titik akhir translasi (kodon STOP yaitu TAA/TAG/TGA) akan
diterjemahkan menjadi rangkaian asam amino.
Jadi, jika gen struktural terdiri atas 900 nukleotida maka gen tersebut akan mengkode 300 asam amino karena satu asam amino dikode oleh tiga sekuens nukleotida yang berurutan. Jadi, pada prokariot tidak ada intron (sekuens penyisip) kecuali pada beberapa archaea tertentu.
Jadi, jika gen struktural terdiri atas 900 nukleotida maka gen tersebut akan mengkode 300 asam amino karena satu asam amino dikode oleh tiga sekuens nukleotida yang berurutan. Jadi, pada prokariot tidak ada intron (sekuens penyisip) kecuali pada beberapa archaea tertentu.
5. Pada prokariot, RNA polimerase
menempel secara langsung pada DNA di daerah promoter tanpa melalui suatu ikatan
dengan protein lain (yang membedakan dengan eukariot)
6. Pada prokariot, proses transkripsi
dan translasi berlangsung hampir secara serentak, artinya sebelum transkripsi
selesai dilakukan, translasi sudah dpt dimulai.
7. Urutan nukleotida RNA hasil
sintesis adalah urutan nukleotida komplementer dengan cetakannya. Misal :
urutan ATG pada DNA, maka hasil transkripsinya adalah UAC. Molekul DNA yg
ditranskripsi adalah untai ganda, namun yang berperanan sebagai cetakan, hanya
salah satu untaiannya
8.
Tahapan transkripsi pada prokariot meliputi:
·
Inisiasi
transkripsi (terbentuk gelembung transkripsi),
·
Pemanjangan
·
Terminasi
(tergantung faktor rho dan tidak tergantung faktor rho)
MEKANISME
TRANSKRIPSI PADA PROKARYOT
Transkripsi pada dasarnya adalah
proses penyalinan urutan nukleotida yang terdapat pada molekul DNA. Dalam
proses transkripsi, hanya salah satu untaian DNA yang disalin menjadi urutan
nukleotida RNA (transkip RNA). Urutan nukleotida pada transkrip RNA bersifat komplemeter dengan
urutan DNA cetakan (DNA template), tetapi
identik dengan urutan nukleotida DNA pada untaian pengkode
(coding DNA strand/nontemplate strand). Hal ini dapat digambarkan dengan skema
sederhana berikut ini: 5’-ATG GTC CTT TAC TTG TCT GTA TTT -3’ Untaian DNA
pengkode dan 3’-TAC CAG GAA ATG AAC AGA
CAT AAA -5’ Untaian DNA cetakan.
Pada prokaryot, transkripsi dimulai dengan
penempelan RNA polimerase holoenzim pada bagian promoter suatu gen. Pada
awal penempelan, RNA polimerase masih belum terikat secara kuat dan struktur
promoter masih dalam keadaan tertutup (closed
promoter complex). Selanjutnya, RNA polimerase akan terikat secara
kuat dan ikatan hydrogen molekul DNA pada bagian promoter mulai terbuka
(membentuk struktur open
promoter complex). Pada prokaryot, RNA polimerase menempel secara
langsung pada DNA di daerah promoter tanpa melalui suatu ikatan dengan protein
lain. Dalam proses penempelan promoter tersebut, subunit σ berperan dalam
menemukan bagian promoter suatu gen sehingga RNA polimerase dapat menempel.
Diduga, proses pengenalan suatu promoter oleh RNA polimerase diawali dengan
penempelan enzim tersebut secara tidak spesifik pada molekul DNA. Selanjutnya,
RNA polimerase akan mencari bagian DNA yang mempunyai struktur khas suatu
promoter. Struktur khas tersebut berupa suatu kelompok ikatan hydrogen anatara
kedua untaian DNA pada posisi -35 dan -10. kecepatan suatu polimerase dalam
menemukan promoter diperkirakan mencapai 1.000 pasangan basa per detik.
Pada ada
prokariot, translasi molekul mRNA sering kali dimulai sebelum proses
transkripsi usai. Hal ini disebabkan molekul mRNA disintesis dan ditranslasi
pada jarak 5’-3’dan juga dapat disebabkan karena tidak adanya membran inti yang
memisahkan transkripsi dengan translasi seperti pada eukariot.
Pada prokariot, translasi terjadi sebelum
transkripsi sepenuhnya dirampungkan. Hal ini dimungkinkan karena pada prokariot
molekul mRNA di translasikan berdasarkan arah dari ujung 5` ke ujung 3`. Selain
dari itu, pada prokariot tidak terdapat membran inti, sehingga tidak ada yang
memisahkan transkripsi dan translasi (sebagaimana yang terjadi pada eukariot)
sehingga translasi dapat segera dilakukan.
DAFTAR PUSTAKA
Yuwono, triwibowo.2005. Biologi Molekul. Jakarta. Erlangga.
DIBUAT OLEH KELOMPOK 4 YANG
BERANGGOTAKAN :
Nuri Dwi Astuti (1700017085)
Alfi Nurcahyasari (1700017086)
Novilia S.
(1700017090)
Komentar
Posting Komentar